Monday, June 27, 2011

Cerita buat Mama : "adikku sayang"

Mah.....hari sabtu kemarin tepatnya tanggal 18 Juni, anak laki-laki Mama tersayang sudah dikhitan loh Mah. Mama masih ingat rencana kita yang lalu kalo si Adit akan dikhitan setelah aku di wisuda nanti, kata Mama 'biar syukurannya dibuat sekalian saja', Mama masih ingat kan?. Oh ya Mah, aku lanjutin yah ceritanya.
Jadi gini, hari jumat pas malamnya Kak Irma nyuruh Papa ke rumahnya Opa. Katanya sih ada yang mau disampaikan. Nah setelah sampai dirumah Papa bilang ke aku kalo si dede' mau diikutkan di acara sunatan massal. Dan esoknya sekitar jam setengah 8 pagi, Papa nganterin si Adit buat ikut sunatan massal. Adit sih kelihatannya senang-senang saja dan gak takut sama sekali Mah, malahan sebelum dia sama Papa pergi, aku sempat becanda sama dia. Sekitaran jam 11 Papa dan Dede' pun sampe dirumah, Mama tau apa yang aku rasakan saat melihat anak Mama yang satu itu? Aku pengen nangis Mah, tapi air mata ini tetap kutahan sama seperti aku melihat Mama untuk terakhir kalinya. Yang bisa kulakukan hanya tersenyum dan menggoda anak Mama yang paling manja itu :')
Mama tau nggak?...ternyata anak Mama yang satu itu hebat loh Mah, katanya waktu lagi dikhitan dia sama sekali gak nangis. Dia cerita sama aku kalo dia ingat pesan aku Mah... hehehe Mama isi pesan yang aku bilang ke dia? aku bilang kalo sebelum dikhitan sama dokter jangan lupa baca Bismillah terus baca surat-surat Al-Qur'an yang Adit hafal dalam hati biar sakitnya nggak kerasa. Dan Alhamdulillah dia nggak lupa sama pesan kakaknya ini Mah :)

Mah....masih ada lagi lanjutanya, rara masih pengen cerita. Dengerin ya Mah.... :)
Waktu Papa sama Dede' sampe dirumah si dede' masih sempat jalan2  di dalam rumah sambil nentengin sarung barunya (hehe...yang dia dapat di acara sunatan massal Mah, aku suka warna sarungnya... bagus ^^) bahkan kita berdua masih sempat becanda-becandaan di ruang tamu. Nah gak lama kemudian setelah aku tinggalin dia sendirian di ruang tamu karena harus melanjutkan ritual mencuci baju segunung, aku dengar si dede' nangis. Mama tau kenapa? hehehe ternyata reaksi obat biusnya sudah habis Mah, jadilah dia menanggung kesakitan yang amat sangat. Mama....ternyata susah juga yah membujuk anak mama itu untuk diam, kasihan sekali waktu melihat dia harus menahan rasa sakitnya itu Mah, Hampir  2 jam dia menahan rasa sakitnya sampai akhirnya dia tertidur juga. Dan Mama tau, saat lagi membujuk si dede' yang lagi nangis aku malah ikutan nangis (hehe kacau)..... Coba saja kalo ada Mama saat itu T_T

Mah... sekarang sudah seminggu lebih dede' dikhitan tapi lukanya belum sembuh benar, masih agak bengkak, jalannya masih ngangkang, masih meringis tiap kali ditetesin obat ke lukanya, masih harus dikontrol makan dan minum obatnya 3x sehari, masih harus disuapin biar makannya banyak (Mama tau kan dia paling malas kalau disuruh makan), dan paling semeriwing adalah baunya Mah, acemmmmmmmmmmmm buanget karena sudah seminggu lebih tak pernah mandi ^_^... hehehe tapi Mama tenang saja tiap hari aku selalu mengganti pakaian dan membersihkan tubuhnya pake aer hangat serta tak lupa menyuruhnya gosok gigi Mah :)
tapi.....tiap kali membersihkan dan mengganti pakaian si dede' aku kok ingat Mama terus yah, apa karna waktu di rumah sakit aku juga yang membersihkan dan mengganti pakaiannya Mama, hehe jadi sedih lagi deh :')

Mama... Mama.... sudah empat hari si dede panas, panasnya naik turun. Aku takut dia kenapa-kenapa, jadinya aku pun sejak hari kamis sampai tadi pagi nggak ke kampus karna khawatir nanti siapa yang akan menjaga dede, siapa yang mengingatkan dia makan, siapa yang mengambilkan dan menyuruhnya minum obat... Kalo ada Mama dirumah aku pasti nggak akan khawatir, karna ada yang menjaga si dede. Oh ya Mah...tapi ada kabar baiknya dari siang sampe sore tadi si dede' sudah nggak panas lagi. Mudah-mudahan dia sudah sembuh benar, biar besok aku sudah bisa ke kampus lagi dan melanjutkan TA ku yang sudah terbengkalai selama seminggu ini. InsyaAlloh...aminnnnnnn. Mama pasti mendoakan si dede biar cepat sembuh kan Mah? hehehe aku yakin...doa seorang Ibu terhadap anaknya adalah doa yang paling mustajab dan mulia. Harapanku semoga si dede' cepat sembuh, biar bisa ceria dan bermain bersama teman-temannya lagi :)

Mah...sekian dulu yah ceritaku hari ini, semoga Mama senang mendengarnya.
Miss u Mamaaaaaaaaaaa....... :*



Wednesday, May 18, 2011

Mama


Ya Alloh… begitu cepat Kau mengambil orang yang begitu ku cintai dari sisiku. Begitu cepat Kau mengambil Mama dariku, dari papa dan dari adikku. Aku begitu merasa kehilangan dirinya. Hati ini sangat sakit dan hancur. Seandainya ada pilihan lain yang mau Engkau tawarkan, akan kupilih diriku saja yang Kau ambil duluan bukan mamaku. Engkau tau betapa aku sangat membutuhkannya ya Alloh. Engkau tau betapa dekat dan bergantungnya diriku padanya. Engkau tau bahwa dirinya sangat berarti dalam hidupku. Dialah penyemangatku. Dialah yang selalu setia mendengarkan segala cerita dan keluh kesahku. Dialah segala-segalanya buatku. Aku takpeduli jika harus kehilangan yang lain, asalkan aku tak kehilangan dirinya. Aku akan mengorbankan segala yang kumiliki asalkan dirinya tetap bersamaku. Aku ingin bersamanya… melihatnya setiap hari… dan membahagiakannya. Ya Alloh aku ingin sekali saja dapat memeluknya dan mengatakan betapa aku sangat menyayanginya.

Monday, March 7, 2011

dengarkanlah...


Walaupun aku tak pernah mengatakannya padamu secara langsung, tapi aku yakin hatimu bisa merasakan bahwa aku menyayangimu, sangat menyayangimu…
Aku ingin kau selalu sehat, aku tak ingin kau sakit…
Ya Allah, aku yakin Engkau mendengar doa-doaku
Doa yang kupanjatkan ketika kusujud
Doa yang kupanjatkan diantara tasyahud akhir dan salam
Doa yang kupanjatkan ketika kuhabis sholat
Allah, aku yakin Engkau mendengarnya
Engkau tak tuli, tetapi Engkau Maha Mendengar
Jika aku pernah berbuat salah padaMu, jangan Kau hukum aku dengan cara Kau acuhkan doaku
Aku hanya ingin Engkau mengabulkan doaku itu
Sembuhkanlah dia…
Sembuhkanlah MAMAku ya Rabb
Karena Kau yang tau, betapa aku membutuhkan dan menyayanginya.

Wednesday, January 12, 2011

boleh(kah)......?

Bolehkah ku pinta sesuatu padaMu?
Ingin ku pinta agar air yang terus keluar dari kedua mataku ini Engkau hentikan sejenak...
Bolehkah ku minta sesuatu dariMu?
Ingin ku minta hapuskanlah kesedihanku ini...
Bolehkah ku minta sesuatu dariMu?
Ingin ku minta Engaku ringankan kesulitanku dengan kemudahanMu...
Bolehkah ku minta sesuatu padaMu lagi?
Ingin ku minta Kau berikan aku keikhlasan itu...
Bolehkah ku minta sesuatu padaMu?
Karena Kau tau, tak ada tempat yang bisa ku mintai seperti padaMu...
Yang ingin kuminta berikanlah aku sedikit kekuatan...
Bolehkah aku meminta lagi padaMu?
Ingin kuminta dengan sepenuh kerendahan hati agar Kau mau menggantikan kesulitan ini dengan kemudahan, dan tolonglah gantikan kesedihan ini dengan kebahagiaan...
Aku malu meminta terlalu banyak padaMu...
Seandainya Kau tak bosan denganku, aku masih ingin meminta lagi pada Mu...
Bantulah aku untuk meninggalkan semua kesedihan dan kecemasan ini...
Bantulah aku untuk tak cengeng lagi...
Bantulah aku menghapus semua air mata ini...
Jadikanlah aku kuat seperti mereka...
Jika Kau masih mau mendengar pintaku
Tolong dengarkanlah pintaku yang terakhir ini...
Tolong jangan Engkau marah padaku dengan memberikan sesuatu yang jauh diluar batasanku...
Karena aku masih ingin tersenyum dan tertawa lepas,
Untuk mereka yang kusayangi,
Seperti dahulu.........